> Sejarah Telekomunikasi

Munculnya telepon dan industri yang terkaitan telah menghasilkan perubahan-perubahan teknologi yang mengubah sejarah hidup manusia. Kejadian itu berlangsung bertahap sepanjang 125 tahun. Tahap perkembangan yang terjadi merupakan usaha-usaha yang luar biasa dalam penemuan dan pengembangan. Berikut ini akan disampaikan tahapan-tahapan perkembangan tersebut.

Dari saluran sepihak ke sambungan langsung.
Telepon telah membawa dampak besar pada abad 20
sejak adanya revolusi industri yang terjadi pada abad 19.
Adanya penemuan telepon telah mengubah cara hidup
manusia, pekerjaan dan permainan. Perubahan itu
didukung adanya penemuan televisi, komputer, pager,
mesin faksimil, surat elektronik (e-mail), internet,
perdagangan melalui dunia maya dan sebagainya. Pada
masa-masa mendatang sepuluh tahun lagi dari sekarang,
kita berharap adanya sambungan internet tanpa kabel
yang dapat dilakukan di sembarang tempat termasuk di
dalam mobil, tas kantor, nomor-nomor telepon yang
dipakai dalam kehidupan sehari-hari yang diaktifkan
(dialing) melalui suara sebagaimana kita menekan
tombol-tobol baik di rumah maupun di kantor atau tempat
kerja lainnya.

Coba perhatikan gambar di bawah ini. Nampak sebuah pesawat telepon yang lengkap, terdiri dari beberapa bagian yang sudah menyatu. Ada nomornomor, gagang telepon, kabel dan kotaknya. Pesawat itu adalah model pesawat telepon paling awal. Meskipun demikian ada juga model-model lain yang banyak variasinya. Bandingkan pula dengan sebuah pesawat televisi. Pada jamannya piranti itu telah demikian bagus, tetapi bentuknya masih sangat sederhana.

Pesawat televisi di bawah ini adalah jenis pesawat televisi yang paling awal digunakan.

Untuk menghubungkan antar pengguna
telepon pada jaman dulu
digunakan utas-utas kabel yang
diberi pemberat. Sambungan yang
dikehendaki tinggal mencolokkan saja.

Gambar 1.6. Papan sambung
telepon

> Pentingnya Sistem Telekomunikasi

Perkembangan pasar telekomunikasi dewasa ini pada tahun 1990-an dapat diperkirakan mencapai 500 milyard dolar Amerika. Pertumbuhan ini akan naik terus hingga mencapai satu trilyun dolar Amerika pada tahun 2000-an. Kecenderungan ini adalah adanya kenaikkan kebutuhan para pengguna dan industrialisasi. Negaranegara berkembang seperti Indonesia, menjadi sangat potensial bagi pertumbuhan pasar peralatan telekomunikasi itu.

Sudah dapat kita duga bahwa ada hubungan yang sangat dekat antara pendapatan nasional bruto (PDB) suatu negara dengan kepadatan penduduk yang menggunakan telepon. Coba perhatikan gambar 1 berikut ini. Gambar tersebut melukiskan hubungan antara negara-negara yang mempunyai PDB tertentu dengan jumlah tiap 100 orang pada kelompok masyarakat yang sudah mempunyai sambungan telepon.

Kita akan sepakat mengatakan bahwa telepon sebagai sarana komunikasi atau telekomunikasi merupakan pengikat (katalis) dalam rangka upaya untuk pertumbuhan ekonomi. Namun demikian kita tidak boleh menyimpulkan bahwa semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara akan menyebabkan tingginya kepadatan pengguna telepon. Jumlah sambungan telepon tiap 100 penduduk telah banyak digunakan dalam survai statistik untuk menunjukkan pertanda berkembangnya suatu negara. Banyak negara berkembang sebagaian besar masyarakatnya 70-90% hidup di daerah pelosok pedesaan.

Gambaran ini sekaligus menunjukkan adanya kelompok 100 orang masyarakat yang belum ada satupun sambungan telepon. Negara yang demikian tergolong sebagai negara yang sangat rendah perkembangannya, baik secara ekonomi maupun telekomunikasi. Untuk mencapai tujuan layanan telepon pada setiap orang di dunia, termasuk di Indonesia, menjelang tahun 2000 telah diusulkan bahwa setiap orang pada suatu masyarakat yang berjarak 5 kilometer, sambungan telepon harus sudah menjangkaunya.

Layak kita ketahui bahwa untuk menyediakan sambungan telekomunikasi pada daerah yang kepadatan penduduknya rendah adalah sangat mahal. Di samping itu tingkat kembalinya modal yang telah dikeluarkan menjadi sangat sedikit. Penyediaan jaringan telekomunikasi pada daerah pedesaan memerlukaan penyediaan dana yang cukup besar, karena perlu ada perencanaan yang baik.

> Definisi Komunikasi

 Komunikasi adalah proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem simbol bersama. Telekomunikasi berarti proses komunikasi yang dilakukan melalui jarak jauh (tele=jarak jauh). Dalam kaitannya dengan komunikasi elektronika, telekomunikasi mengandung pengertian ilmu, teknologi dan cara-cara atau prosedur pemindahan atau penyebaran informasi berupa sinyal listrik melalui suatu media transmisi dalam jarak jauh. Informasi yang dapat dipertukarkan banyak variasinya, contohnya adalah data, suara, grafik, sinyal video dan atau audio. Media transmisipun juga banyak jenisnya, yang sering dipakai di antaranya kabel koaksial, serat optik, frekuensi radio, inframerah dan sebagainya.

Saat ini proses telekomunikasi tersebut hampir selalu melibatkan pemancaran gelombang elektromagnetik melaui sebuah pesawat pemancar. Hal yang demikian tidak pernah kita jumpai pada masa lampau, di mana orang berkomunikasi mengggunakan sinyal asap, kentongan atau bendera semafor. Jaman modern seperti sekarang ini, telekomunikasi sudah sangat luas dengan penggunaan berbagai macam piranti untuk membantu proses komunikasi.

Contohnya yang sudah sangat akarab dengan kita adalah televisi, radio, telepon. Di samping itu dapat dijumpai pula penggunaan jaringan yang menghubungkan piranti-piranti komunikasi, seperti jaringan komputer, jaringan telepon umum, jaringan radio, dan jaringan televisi. Komunikasi dengan komputer lebih banyak pula penggunaannya melalui internet, misalnya dengan internet untuk berkirim surat (email= elektronic mail) dan pesanpesan serba cepat. Sistem itu adalah sebagian contoh dari telekomunikasi.